Besarnya Potensi Investasi Timur Tengah, Kantor Utusan Khusus Presiden Mengadakan Seminar Nasional

Kantor Utusan Khusus Presiden Republik Indonesia untuk Timur Tengah dan Organisasi Konferensi Islam (UKP-TTOKI) yang diketuai oleh Dr. Alwi Syihab mengadakan seminar tentang peningkatan investasi dan perdagangan antara Timur Tengah dan Indonesia, bertempat di Hotel Millennium, Jakarta (5/12).

Menurut Aditya Dika, Asisten UKP-TTOKI bidang investasi dan kerjasama ekonomi mengatakan bahwa tugas lembaga ini bertujuan untuk membantu Presiden dalam memperkuat posisi Indonesia dalam kerjasama dengan negara-negara di kawasan Timur Tengah dan negara-negara anggota OKI, selain melaksanakan tugas yang diberikan Presiden untuk kawasan tersebut.

Potensi investasi Timur Tengah untuk Indonesia berasal dari Sovereign Wealth Fund (SWF), yaitu dana investasi yang merupakan hasil dari surplus neraca yang dialami oleh negara-negara di Timteng. SWF sendiri dikelola oleh suatu badan khusus milik pemerintah negara tersebut.

“Pada tahun 2015 Saudi Arabia merupakan negara yang paling tinggi nilai investasinya di Indonesia sebanyak USD 30,36 juta dalam 28 proyek, yang disusul oleh Uni Emirat Arab, Yaman, Turki, Mesir, Irak, Sudan, Lebanon, Yordania, Qatar, Bahrain, Libya, dan Aljazair,” papar Aditya Perdana.

Beliau juga menjelaskan beberapa karakteristik investor Timur Tengah, seperti konservatif yaitu tidak menyukai sektor usaha yang bersifat inovatif. “Mereka lebih minat pada oli dan gas, petrokimia, property, pariwisata, jasa kepelabuhanan, pertanian dan peternakan,” lanjutnya lagi.

Selain itu, investor Timteng juga bukanlah tipe pengambil risiko. Mereka lebih menginginkan ikutserta dalam investasi yang dari pemerintah agar lebih aman dari risiko dan kepastian berusaha.

Dalam kegiatan ini dari ISMES hadir Direktur Ryantori, Sekjen Yanuardi Syukur, dan Anggota Divisi Kajian Politik Timteng Meilia Irawan. (Yanuardi Syukur)

Be the first to comment

Leave a Reply

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan.


*