Indonesia-Qatar: Diplomasi Sepakbola dan Budaya

 

Ismail Suardi Wekke

Divisi Riset ISMES & Dosen Pascasarjana IAIN Sorong

 

Diploma Sepak Bola Qatar

Qatar adalah salah satu negara yang memiliki sepak bola yang maju di dunia. Hal ini dibuktikan dengan keberhasilan mereka menjadi tuan rumah Piala Dunia FIFA 2022. Selain itu, Qatar juga memiliki program pengembangan sepak bola yang terbilang sukses.

Salah satu program pengembangan sepak bola yang digulirkan oleh Qatar adalah Diploma Sepak Bola Qatar. Diploma ini merupakan program pendidikan yang dirancang untuk meningkatkan kualitas para pemimpin sepak bola, baik di tingkat asosiasi maupun klub.

Diploma Sepak Bola Qatar terdiri dari dua blok, yaitu blok teori dan blok praktik. Blok teori berfokus pada pengembangan pemahaman peserta tentang filosofi sepak bola, manajemen olahraga, dan kepemimpinan. Blok praktik berfokus pada pengembangan keterampilan peserta dalam melatih, mengelola, dan memimpin tim sepak bola.

Keberhasilan menjadi tuan rumah piala dunia FIFA dan sekarang ini tuan rumah Piala Asia, menjadi momen bagaimana Qatar mendorong pengembangan sepakbola di negara tersebut.

 

Hubungan diplomatik antara Indonesia-Qatar

Hubungan kedua negara telah terjalin sejak tahun 1976. Dalam aktivitas bersama, telah menjalin hubungan yang baik dan saling menguntungkan di berbagai bidang, termasuk politik, ekonomi, perdagangan, investasi, dan budaya.

Di bidang ekonomi, hubungan perdagangan antara Indonesia dan Qatar terus meningkat dari tahun ke tahun. Pada tahun 2022, nilai perdagangan bilateral mencapai USD 2,1 miliar. Indonesia mengekspor berbagai produk ke Qatar, antara lain kopi, teh, kayu, dan tekstil. Sementara itu, Qatar mengekspor minyak, gas, dan produk manufaktur ke Indonesia.

Di bidang budaya, kedua negara telah menjalin kerja sama dalam berbagai bidang, antara lain seni, musik, dan pendidikan. Indonesia telah mengirimkan beberapa seniman dan budayawan ke Qatar untuk berpartisipasi dalam berbagai festival dan acara budaya.

Secara khusus tahun 2023, Indonesia menjadi negara pertama dari Asia Tenggara yang menjadi mitra Tahun Kebudayaan Qatar. Kerja sama ini bertujuan untuk meningkatkan pemahaman dan saling pengertian antara kedua negara.

Secara keseluruhan, hubungan diplomatik antara Indonesia dan Qatar dapat dikatakan sangat baik dan saling menguntungkan. Kedua negara memiliki potensi kerja sama yang besar di berbagai bidang, dan diharapkan hubungan ini akan terus berkembang di masa depan.

 

Belajar dari Pengalaman Qatar Bagi Masa Depan Indonesia

Qatar adalah salah satu negara yang mengalami perkembangan pesat dalam beberapa dekade terakhir. Negara ini berhasil menjadi salah satu pusat ekonomi dan keuangan dunia, serta menjadi keberhasilan dalam menjadi tuan rumah sepakbola, baik di tingkat Asia maupun dunia.

Indonesia juga memiliki potensi untuk berkembang pesat di masa depan. Namun, Indonesia perlu belajar dari pengalaman Qatar untuk mencapai tujuan tersebut.

Berikut adalah beberapa hal yang dapat dipelajari Indonesia dari pengalaman Qatar: Pertama, pembangunan infrastruktur yang masif: Qatar telah berinvestasi besar-besaran dalam pembangunan infrastruktur, seperti jalan, bandara, pelabuhan, dan jaringan listrik. Hal ini telah mendukung pertumbuhan ekonomi dan daya saing Qatar.

Kedua, peningkatan kualitas sumber daya manusia melalui jejaring internasional. Qatar telah berinvestasi besar-besaran dalam pendidikan dan pelatihan. Hal ini telah meningkatkan kualitas sumber daya manusia Qatar, sehingga mampu bersaing di dunia global. Kampus-kampus di negara lain, diundang untuk membuka kampus di Qatar. Termasuk kampus dari Asia Tenggara. Malaysia, melalui Universiti Kebangsaan Malaysia telah membangun kampus yang disebut offshore untuk memberi peluang belajar dari kepakaran UKM tanpa perlu terbang ke Kuala Lumpur

Terakhir, pemanfaatan teknologi: Qatar telah memanfaatkan teknologi secara optimal untuk meningkatkan efisiensi dan produktivitas. Hal ini telah membantu Qatar untuk menjadi negara yang kompetitif.

Indonesia dapat belajar dari pengalaman Qatar dalam hal pembangunan infrastruktur, peningkatan kualitas sumber daya manusia, dan pemanfaatan teknologi. Ketiga hal ini penting untuk mendukung pertumbuhan ekonomi dan daya saing Indonesia di masa depan.

Be the first to comment

Leave a Reply

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan.


*