AMMAN, KOMPAS.com – Perdana Menteri Israel Benyamin Netanyahu, Kamis (16/1/2014), melakukan kunjungan mendadak ke Jordania untuk melakukan pembicaraan dengan Raja Abdullah II terkait proses perdamaian Timur Tengah.
Pertemuan langka yang digelar di Amman itu terjadi di saat Menlu AS John Kerry menekan Israel dan Palestina untuk segera menyepakati kerangka kerja untuk merancang rangkaian pembicaraan damai.
“Raja Abdullah dan Netanyahu mendiskusikan perkembangan proses perdamaian terkait negosiasi damai yang disponsori AS saat ini,” demikian pernyataan istana kerajan Jordania tanpa memberi rincian lebih lanjut.
Lebih jauh istana Jordania menambahkan dalam pertemuan itu kedua pemimpin mencoba memastikan bahwa pembicaraan damai itu sesuai dengan aspirasi rakyat Palestina dan di saat yang sama juga melindungi kepentingan Jordania, khususnya dalam isu-isu penting dalam tahapan kritis ini.
Sedangkan di Jerusalem, juru bicara Netanyahu menolak mengomentari soal pertemuan di Amman itu. Kunjungan terakhir Netanyahu ke Amman adalah pada Februari tahun lalu.
Pembicaraan dama Israel-Palestina dalam beberapa bulan terakhir lebih difokuskan pada masalah keamanan. Dalam tahap ini, Kerry dan timnya menawarkan sebuah rencana rinci terkait Lembah Jordan, lokasi perbatasan Tepi Barat dan Jordania.
Sumber: kompas.com